Paket Umroh Dengan Hotel Grand Zamzam

Posted by Unknown on Monday, September 24, 2012

Grand Zamzam
Dari Kamar Hotel Kita Bisa Langsung Memandang Masjidil Haram.

BERUNTUNGLAH jamaah haji khusus (ONH Plus-Red) yang musim haji tahun ini bisa menempati Hotel Zam-zam Tower (Buruj Zam-zam). Hotel termegah yang ada di Kota Makkah saat ini. Menurut pengamatan saya, dalam proyek perluasan halaman Masjidil Haram seluas 360.000 meter persegi, hanya ada tiga bangunan yang jaraknya berdekatan dengan Masjidil Haram. Jaraknya mungkin hanya satu hingga lima meter saja dari pelataran Haram. Yaitu Istana Raja di Jabal Qubaisy di arah timur Masjidil Haram, Hotel Hilton dan Hotel Darul Al-Tauhid di arah barat. Sayangnya saya tidak bisa mendapatkan informasi Biro Penyelenggara Haji Khusus mana yang menempati hotel yang belum jadi seluruhnya itu.

Kemegahan towernya sangat mengagumkan. Menjulang tinggi dengan 70 lantai di atas tanah seluas 70.000 meter persegi. Dari gedung yang dilengkapi berbagai peralatan canggih ini, kita dapat menyaksikan kegiatan jamaah yang sedang tawaf di Kakbah. Usai tawaf para jemaah dapat pula berbelanja di Zam-zam Tower. Selain menjadi Hotel Gedung Wakaf Malik Abdul Aziz ini juga dijadikan apartemen mewah. ”Muga-muga dalam waktu dekat kita bias kembali ke Tanah Suci dan menempati Zam-zam Tower ini, amin,” kata KH Syamíani dari Pekalongan .

Saat ini pusat perbelanjaan mewah yang berdekatan dekat Masjidil Haram adalah Bin Dawood yang ada di lantai dasar Hotel Hilton. Ganti Rugi Dalam rangka perluasan halaman Masjidil Haram seluas 360.000 meter persegi itu, kabarnya Kerajaan Arab Saudi telah mengeluarkan dana mencapai 60 Triliun real. Ini baru untuk ganti untung tanah. Belum lagi biaya untuk membangun dan menata kembali kawasan Masjidil Haram. ”Di Saudi tidak ada ganti rugi, yang ada ganti untung. Sebab mereka yang tergusur hotel dan tanahnya untuk perluasan malah untung tidak rugi. Tidak seperti di Indonesia,” kata Mukhlisin sambil tertawa.

 Sejumlah gedung dan hotel, sampai musim haji tahun ini sudah lenyap alias rata dengan tanah. Terlebih, wilayah Pasar Seng dari sebelah utara sampai sebelah barat daya: wilayah Gazzah, Raqubah (Pasar Seng), Gararah, Falaq Syamiyah dan Jabal Hindi. Pemerintah Arab Saudi tak pernah berhenti membangun infrastruktur untuk melayani tamu-tamu Allah setiap tahunnya. Dari pembenahan fasilitas Masjidil Haram, Masjid Nabawi, jalan-jalan layang dan juga hotel-hotel bertingkat di sekitar tanah Haram terus digalakan. Menurut Mukhlisin, setelah Grand Zam-zam Tower jadi akan dilanjutkan dengan penataaan kawasan di Masjidil Haram.

Nantinya kemegahannya tidak kalah dengan New York dan London. Menurutnya, Raja Abdullah ingin mengikuti apa yang telah dilakukan kakaknya Raja Fahd. Jika kakaknya telah membangun berbagai fasilitas sehingga Masjidil Haram dan sekitarnya menjadi megah, maka dia ingin berbuat yang sama, kalau bisa lebih dari itu. Makanya sejak Februari lalu kawasan sekitar Masjidil Haram dihancurkan.

Pasar Seng yang terkenal bagi masyarakat Indonesia diratakan dengan tanah. Hotel-hotel megah termasuk Hotel Sheraton Makkah juga dirobohkan. Selain stan-stan di Pasar Seng, toko-toko yang berjajar di sepanjang depan pintu Al-Fatah juga bernasib sama: ikut dibongkar. Itu yang membuat tempat-tempat belanja murah meriah kian berkurang. Bahkan, tahalul (potong rambut) di sekitar bukit Marwah sudah tidak ada lagi barber shop. Khusus untuk tahalul, para tukang cukur rambut boyongan di belakang Hotel Darul Al-Tauhid. Toko-toko yang tersisa hanyalah yang berada di barat Masjidilharam. Tepatnya, di sekitar Zam-zam Tower, Hotel Hilton, dan terminal baru yang berada di kiri Hilton. Toko itu berdiri di kanan dan kiri jalan menuju masjid. Segala macam barang dijual di sana. Mulai cenderamata, perlengkapan salat, pakaian, hingga barang elektronik. 

Meski Pasar Seng digusur, jamaah haji dan umrah jangan khawatir gak bias beli oleh-oleh, Jamaah bisa memilih belanja di pagi buta. Tepatnya, setelah bubaran salat Subuh. Lokasi belanja itu berada di tengah jalan antara Hotel Hilton dan Zam-zam Tower. Berbagai barang digelar di atas alas sekadarnya dan gerobak. Barang-barang buatan China tampak mendominasi. Mulai elektronik seperti jam tangan hingga songkok dan tasbih.

 Tapi kalo boleh menyarankan, konsentrasilah dulu menghadapi puncak haji yaitu hari "H" wukuf di Arafah yang tinggal beberapa hari lagi. Perbanyak ibadah dan kurangi kegiatan yang kurang bermanfaat. Mudah-mudahan menjadi haji mabrur, amin. (Agus fathuddin Yusuf-60)
Judul: Paket Umroh Dengan Hotel Grand Zamzam
Rating: 10 out of 10 based on 24 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Unknown

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda...
Posted by: Cheria Wisata

1 comment:

Travel Tour Wisata Muslim Umroh Haji ONH Plus Cheria