Wisata Muslim Eropa – Ada yang bilang, belum ke Italia kalau belum berkunjung ke Menara Pisa. Oleh karena itu, jika sahabat wisata muslim berkunjung ke Italia, jangan lupa untuk menyempatkan diri berkunjung ke Menara Pisa.
Menara Pisa adalah sebuah menara lonceng yang berada di katedral kota Pisa, Italia. Menara Pisa merupakan salah satu tujuh keajaiban dunia yang terkenal di seluruh penjuru dunia karena posisinya yang miring. Boleh dibilang, kondisi ini menjadi suatu keberuntungan bagi wisata Italia. Kemiringan menara yang pada awalnya dikarenakan suatu masalah, kini justru menjadi tujuan utama wisatawan mancanegara.
Awalnya, Menara Pisa dibuat berdiri tegak layaknya menara lonceng pada umumnya. Namun, menara ini mulai miring, tidak lama setelah pembangunannya yang dimulai pada bulan Agustus 1173. Kemiringan ini terjadi karena faktor kesalahan dalam perhitungan pada bagian pondasi yang terlalu kecil dan pembangunan gedung di atas tanah labil.
Ketinggian menara ini mencapai sekitar 55 meter dari permukaan tanah rendah dan 56 meter dari permukaan tanah tinggi. Lebar dinding Menara Pisa empat meter dan bagian puncaknya dua meter. Adapun bobotnya diperkirakan sekitar 14.500 ton dengan anak tangga sejumlah 294 tingkatan.
Pembangunan Menara Pisa
Menara Pisa dibangun dengan empat tahapan dan memakan waktu sekitar 2 abad (200 tahun). Pertama pembangunan lantai pertama, yang disebut Camplanile. Ruangan ini seluruhnya terbuat dari batu marmer putih dan dimulai pada 9 Agustus 1173. Pada lantai pertama terdapat tiang yang ditulis dengan huruf klasik dan miring.
Pembangunan menara ini untuk menempatkan sebuah jam besar di atas menara tersebut. Namun beberapa lama setelah pembangunan dimulai, ternyata menara tersebut melenceng hingga 5 meter dari ukuran awalnya, yaitu 55 meter. Dengan demikian, menara itu disebut Menara Miring Pisa.
Pada tahun 1178, pembangunan lantai ketiga, sebagian menara mulai amblas dan miring karena pondasi yang berdiri di atas tanah yang tidak stabil. akhirnya pembangunan menara sempat tertunda hingga 100 tahun karena rakyat Pisa berperang dengan kawasan lain . Setelah perang berakhir, pembangunan menara Pisa baru dilanjutkan kembali hingga lantai ke empat menuju arah tegak lurus dengan mengimbangi sudut kemiringan . Jadi sebenarnya menara itu bukanlah miring melainkan melengkung.
Pada tahun 1198, beberapa jam diletakkan di bangunan yang belum jadi tersebut. Sekitar 74 tahun kemudian, arsitek Giovanni di Simone melanjutkan kembali pembangunan menara. Tidak lama kemudian, pembangunan lagi-lagi berhenti karena adanya peperangan. Akhirnya, pada tahun 1372, pembangunan menara telah diselesaikan hingga lantai terakhir, yaitu ruang bel atau lonceng.
Pembangunan menara ini dilakukan dengan arsitek yang berbeda yaitu Tommasso diandrea Pisano. Ia berhasil memadukan gaya gothick dengan gaya Roma pada bagian ruang lonceng. Menara ini memiliki sekitar tujuh lonceng. Lonceng paling besar dipasang pada tahun 1655.
Rekonstruksi Menara Pisa
Menara Pisa sempat ditutup bagi umum pada awal tahun 1990. Alasan penutupan itu yaitu bangunan yang menyedot wisatawan mancanegara nomor 1 di Italia ini dianggap mulai mengalami kerusakan. Bahkan bangunan semakin miring, diperkirakan kemiringannya antara 4 hingga 5 meter. Rekonstruksi perubahan pun dilakukan demi melestarikan monumen bersejarah yang menjadi bagian dari katedral di kota Pisa ini. Seluruh penduduk sekitar dievakuasi untuk menghindari terjadinya korban akibat jatuhnya Menara Pisa.
Untuk mengurangi beban menara, lonceng dipindahkan dan kabel-kabel baja pun dipakai untuk menyangga kestabilannya. Renovasi difokuskan pada renovasi pondasi yang memang menjadi masalah utama. Setelah renovasi dirasa cukup dan layak, Menara Pisa kembali dibuka untuk umum pada pertengahan bulan Desember tahun 2001. Biaya renovasi tersebut mencapai 28 juta euros.
Menurut hipotesis para ahli, bangunan berketinggian 55,86 meter pada bagian selatan dan 56,70 meter bagian utara (karena miring maka ukurannya pun berbeda) ini dapat bertahan kurang lebih selama 300 tahun lagi. Namun menurut para ilmuwan, jika Menara Pisa terus diperbolehkan bagi pengunjung untuk memasukinya, kemungkinan besar bangunan bersejarah itu tak bisa bertahan hingga 300 tahun. Oleh sebab itu, sebelum dilarang, kunjungi saja Menara Pisa.
Rute menuju Menara Pisa
Dari Roma, Pisa dapat ditempuh sekitar 4 jam dengan menggunakan kereta. Untuk menuju Menara Pisa, wisatawan bisa melakukan perjalanan dari Pelabuahan Livorno yang berjarak 15 kilometer, lalu naik bus dengan harga tiket 14.500 rupiah menuju stasiun kereta api yang berada di pusat kota Livorno. Selanjutnya, naik kereta api tujuan Pisa yang memerlukan waktu sekitar 20 menit. Ongkos perjalanan sekitar 43.000 rupiah.
Setelah tiba di stasiun pusat kota Pisa, sahabat wisata muslim bisa memilih transportasi yang sesuai atau berjalan kaki. Komplek yang merupakan warisan UNESCO ini dikelilingi oleh pagar dan dipadati dengan kios yang menjual aneka cinderamata, mulai dari kaos sampai minatur menara dari berbagai bahan. Untuk memasuki Menara Pisa, wisatawan cukup membayar tiket sekitar 145.000 rupiah per-orang.
Untuk mencapai puncak Menara Pisa, sahabat wisata muslim harus melalui 294 anak tangga. Tentunya, sahabat harus mengantri terlebih dahulu karena jumlah orang yang naik dalam satu batch dibatasi. Sesampainya di atas menara, wisatawan bisa melihat pemandangan kota Pisa yang dikelilingi oleh bukit-bukit. Di puncak bangunan ini pula terdapat 7 lonceng yang salah satunya memiliki berat lebih dari 3 ton.
Nah, sahabat wisata muslim, demikianlah artikel Menara Pisa, Menara Miring yang Unik dari Italia. Bagi sahabat yang ingin melakukan wisata ke Eropa atau umrah plus Eropa, hubungi segera Cheria Tour & Travel untuk harga yang menarik. Cheria Tour & Travel adalah agen travel terpercaya yang menyelenggarakan paket wisata muslim dan umrah plus Eropa. Dengan Cheria Tour & Travel, ibadah jadi tenang, wisata pun nyaman.
Salam Cheria Travel,
Menara Pisa adalah sebuah menara lonceng yang berada di katedral kota Pisa, Italia. Menara Pisa merupakan salah satu tujuh keajaiban dunia yang terkenal di seluruh penjuru dunia karena posisinya yang miring. Boleh dibilang, kondisi ini menjadi suatu keberuntungan bagi wisata Italia. Kemiringan menara yang pada awalnya dikarenakan suatu masalah, kini justru menjadi tujuan utama wisatawan mancanegara.
Awalnya, Menara Pisa dibuat berdiri tegak layaknya menara lonceng pada umumnya. Namun, menara ini mulai miring, tidak lama setelah pembangunannya yang dimulai pada bulan Agustus 1173. Kemiringan ini terjadi karena faktor kesalahan dalam perhitungan pada bagian pondasi yang terlalu kecil dan pembangunan gedung di atas tanah labil.
Ketinggian menara ini mencapai sekitar 55 meter dari permukaan tanah rendah dan 56 meter dari permukaan tanah tinggi. Lebar dinding Menara Pisa empat meter dan bagian puncaknya dua meter. Adapun bobotnya diperkirakan sekitar 14.500 ton dengan anak tangga sejumlah 294 tingkatan.
Pembangunan Menara Pisa
Menara Pisa dibangun dengan empat tahapan dan memakan waktu sekitar 2 abad (200 tahun). Pertama pembangunan lantai pertama, yang disebut Camplanile. Ruangan ini seluruhnya terbuat dari batu marmer putih dan dimulai pada 9 Agustus 1173. Pada lantai pertama terdapat tiang yang ditulis dengan huruf klasik dan miring.
Pembangunan menara ini untuk menempatkan sebuah jam besar di atas menara tersebut. Namun beberapa lama setelah pembangunan dimulai, ternyata menara tersebut melenceng hingga 5 meter dari ukuran awalnya, yaitu 55 meter. Dengan demikian, menara itu disebut Menara Miring Pisa.
Pada tahun 1178, pembangunan lantai ketiga, sebagian menara mulai amblas dan miring karena pondasi yang berdiri di atas tanah yang tidak stabil. akhirnya pembangunan menara sempat tertunda hingga 100 tahun karena rakyat Pisa berperang dengan kawasan lain . Setelah perang berakhir, pembangunan menara Pisa baru dilanjutkan kembali hingga lantai ke empat menuju arah tegak lurus dengan mengimbangi sudut kemiringan . Jadi sebenarnya menara itu bukanlah miring melainkan melengkung.
Pada tahun 1198, beberapa jam diletakkan di bangunan yang belum jadi tersebut. Sekitar 74 tahun kemudian, arsitek Giovanni di Simone melanjutkan kembali pembangunan menara. Tidak lama kemudian, pembangunan lagi-lagi berhenti karena adanya peperangan. Akhirnya, pada tahun 1372, pembangunan menara telah diselesaikan hingga lantai terakhir, yaitu ruang bel atau lonceng.
Pembangunan menara ini dilakukan dengan arsitek yang berbeda yaitu Tommasso diandrea Pisano. Ia berhasil memadukan gaya gothick dengan gaya Roma pada bagian ruang lonceng. Menara ini memiliki sekitar tujuh lonceng. Lonceng paling besar dipasang pada tahun 1655.
Rekonstruksi Menara Pisa
Menara Pisa sempat ditutup bagi umum pada awal tahun 1990. Alasan penutupan itu yaitu bangunan yang menyedot wisatawan mancanegara nomor 1 di Italia ini dianggap mulai mengalami kerusakan. Bahkan bangunan semakin miring, diperkirakan kemiringannya antara 4 hingga 5 meter. Rekonstruksi perubahan pun dilakukan demi melestarikan monumen bersejarah yang menjadi bagian dari katedral di kota Pisa ini. Seluruh penduduk sekitar dievakuasi untuk menghindari terjadinya korban akibat jatuhnya Menara Pisa.
Untuk mengurangi beban menara, lonceng dipindahkan dan kabel-kabel baja pun dipakai untuk menyangga kestabilannya. Renovasi difokuskan pada renovasi pondasi yang memang menjadi masalah utama. Setelah renovasi dirasa cukup dan layak, Menara Pisa kembali dibuka untuk umum pada pertengahan bulan Desember tahun 2001. Biaya renovasi tersebut mencapai 28 juta euros.
Menurut hipotesis para ahli, bangunan berketinggian 55,86 meter pada bagian selatan dan 56,70 meter bagian utara (karena miring maka ukurannya pun berbeda) ini dapat bertahan kurang lebih selama 300 tahun lagi. Namun menurut para ilmuwan, jika Menara Pisa terus diperbolehkan bagi pengunjung untuk memasukinya, kemungkinan besar bangunan bersejarah itu tak bisa bertahan hingga 300 tahun. Oleh sebab itu, sebelum dilarang, kunjungi saja Menara Pisa.
Rute menuju Menara Pisa
Dari Roma, Pisa dapat ditempuh sekitar 4 jam dengan menggunakan kereta. Untuk menuju Menara Pisa, wisatawan bisa melakukan perjalanan dari Pelabuahan Livorno yang berjarak 15 kilometer, lalu naik bus dengan harga tiket 14.500 rupiah menuju stasiun kereta api yang berada di pusat kota Livorno. Selanjutnya, naik kereta api tujuan Pisa yang memerlukan waktu sekitar 20 menit. Ongkos perjalanan sekitar 43.000 rupiah.
Setelah tiba di stasiun pusat kota Pisa, sahabat wisata muslim bisa memilih transportasi yang sesuai atau berjalan kaki. Komplek yang merupakan warisan UNESCO ini dikelilingi oleh pagar dan dipadati dengan kios yang menjual aneka cinderamata, mulai dari kaos sampai minatur menara dari berbagai bahan. Untuk memasuki Menara Pisa, wisatawan cukup membayar tiket sekitar 145.000 rupiah per-orang.
Untuk mencapai puncak Menara Pisa, sahabat wisata muslim harus melalui 294 anak tangga. Tentunya, sahabat harus mengantri terlebih dahulu karena jumlah orang yang naik dalam satu batch dibatasi. Sesampainya di atas menara, wisatawan bisa melihat pemandangan kota Pisa yang dikelilingi oleh bukit-bukit. Di puncak bangunan ini pula terdapat 7 lonceng yang salah satunya memiliki berat lebih dari 3 ton.
Nah, sahabat wisata muslim, demikianlah artikel Menara Pisa, Menara Miring yang Unik dari Italia. Bagi sahabat yang ingin melakukan wisata ke Eropa atau umrah plus Eropa, hubungi segera Cheria Tour & Travel untuk harga yang menarik. Cheria Tour & Travel adalah agen travel terpercaya yang menyelenggarakan paket wisata muslim dan umrah plus Eropa. Dengan Cheria Tour & Travel, ibadah jadi tenang, wisata pun nyaman.
Salam Cheria Travel,
Judul: Menara Pisa, Menara Miring yang Unik dari Italia
Rating: 10 out of 10 based on 24 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Unknown
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda...
Rating: 10 out of 10 based on 24 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Unknown
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda...
0 comments... Baca dulu, baru komentar
Post a Comment