Meski pemerintah mengklaim selalu mengevaluasi dan memperbaiki pelaksanaan ibadah haji setiap tahun, namun tetap saja masih banyak permasalahan yang dialami para jemaah haji.
Salah satunya dialami Ridwan, warga Limo, Depok, yang mengaku dipungut biaya kesehatan yang terlampau tinggi mencapai hampir Rp2 juta. Biaya tersebut digunakan untuk biaya uji rontgen dan laboratorium.
“Ada lagi pungutan untuk biaya kesehatan, itu diluar vaksin meningitis,” katanya kepada wartawan, Minggu (27/2/2011).
Keluhan juga disampaikan oleh Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) di Depok. Salah satunya masalah pemondokan haji yang masih saja terlampau jauh bagi para jamaah.
“Soal pungutan liar yang berkedok biaya kesehatan baru diceritakan jamaah setelah sampai di Makkah, selain itu pada masa lalu pemondokan paling jauh dua kilometer dari Ka’bah, sekarang paling dekat dua kilometer, harusnya seperti masa presiden Soeharto sewa pemondokan langsung lima tahun, bukan tiap tahun,” ujar Idrus Al Gadhri, pemilik KBIH di Pancoran Mas, Depok.
Sebab, menurut Idrus, tak seluruh jamaah haji memiliki uang berlebih untuk membayar semua pungutan. Banyak pula diantara jemaah haji yang hanya memiliki keterbatasan biaya untuk menunaikan ibadah tersebut.
Kepala Seksi Bidang Haji Departemen Agama Depok Ujang Supriatna juga mengungkapkan tak jarang jamaah mendapatkan makanan catering basi di Tanah Suci. Hal itu memang terus dievaluasi oleh pemerintah setiap tahun.
“Banyak pula masalah yang terdapat pada catering haji, karena itu kami di daerah hanya terus mengikuti instruksi pusat, sambil terus mengevaluasi pelaksanaan ibadah haji,” tandasnya.
Hingga kini masih ada tujuh ribu jamaah haji di Depok yang mengantre kuota untuk menunaikan ibadah haji tahun 2011. Tahun lalu, hanya terdapat 1872 kuota jamaah haji yang juga warga Depok.
Judul: Pungli Masih Terjadi
Rating: 10 out of 10 based on 24 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Unknown
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda...
Rating: 10 out of 10 based on 24 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Unknown
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda...
0 comments... Baca dulu, baru komentar
Post a Comment