Waterlooplein, Pusat Perbelanjaan Terkenal di Amsterdam

Posted by Unknown on Wednesday, December 19, 2012


umroh plus eropa 2013, wisata amsterdam, paket tour wisata muslim 2013, daftar paket tour 2013,

Waterlooplein merupakan pusat perbelanjaan yang berada di jantung kota Amsterdam. Dalam bahasa Inggrisnya, “plein” sama dengan square atau plaza. Munculnya penamaan Waterlooplein ini disebabkan daerah tersebut berada di daerah Sungai Amstel. Sebagian orang lainnya mengatakan bahwa “plein” berarti persegi sehingga Waterlooplein berarti tempat persegi yang terletak di alun-alun.

Sungai Amstel merupakan cikal bakal berdirinya kota tersebut karena terdapat sebuah bendungan (dam) yang dihuni sebagai desa Nelayan kecil pada abad ke-12.

Amsterdam menjadi salah satu pelabuhan terpenting di dunia selama masa kejayaan pemerintah Belanda. Di sungai Amsterdam ini terdapat banyak kanal, misalnya Kanal Prinsengracht, Keizergrect, dan Hergracth. Tak heran jika saat ini Sungai Amstel merupakan tempat populer bagi wisatawan yang datang ke Amsterdam. Selain indah, bersih, dan menawan, sungai ini juga mengandung sejarah penting.

umroh plus eropa 2013, wisata amsterdam, paket tour wisata muslim 2013, daftar paket tour 2013,


Waterlooplein didirikan pada tahun 1882 M, setelah adanya kanal atau rute Leprozengracht dan Houtgracth. Alun-alun ini menjadi pasar saat pemerintah kota memutuskan bahwa pedagang Yahudi di Jodenbresstraat dan Sint Antoinerbrestraat untuk pindah. Waterlooplein menjadi pasar harian pada tahun 1893 M. Banyak kios di Waterlooplein yang menjajakan berbagai macam cinderamata, misalnya buku, DVD, pakaian, sepatu, dan kain.

Pada Waterlooplein yang berada di antara Blauwbrug dan Margere Brug terdapat Synagogue Portugal, Museum Hermitage, dan Museum sejarah Yahudi. Waterlooplein mulai buka dari senin sampai jumat pada jam 09.00 -17.30 waktu setempat dan Sabtu 08.30- 05.30 pagi esok harinya.

umroh plus eropa 2013, wisata amsterdam, paket tour wisata muslim 2013, daftar paket tour 2013,


Selama perang dunia II, penduduk Yahudi mengosongkan rumahnya sendiri dan pergi menuju kamp-kamp pengungsian. Setelah peristiwa itu, rumah Yahudi kosong dan Pasar Waterlooplein yang memiliki 300 kios menjadi pasar loak dan buka setiap hari, kecuali hari minggu setelah lama menghilang sejak 1941.

Pada tahun 2005, Museum Sejarah Yahudi menyajikan pameran lukisan dan foto-foto yang menggambarkan Waterlooplein. Pameran tersebut meliputi karya Wolfgang Suschitzky, Max Liebermann, dan Oskar Kokoschka.

Alun-alun sendiri dibuat pada tahun 1880 M di tempat Leprozengracht, dua kanal, dan Houtgracth. Sejak 1893, pasar Yahudi mulai berdiri di sana. Pasar ini merupakan pasar terbesar dan terpenting bagi umat Yahudi  di Amesterdam. Kondisi ini berakhir pada tahun 1941 dengan adanya penganiayaan terhadap orang-orang Yahudi oleh Nazi Jerman.

Setelah Perang Dunia II, pasar Waterlooplein dibuka kembali sebagai pasar umum. Kemudian di abad 20 digunakan sebagai tempat perdagangan yang terhubung dengan budaya pemuda. Amesterdam merupakan alternatif bagi para Hippies dari seluruh Eropa dan Pusat Magik budaya Provon. Antara tahun 1977 M sampai 1984, pasar harus pindah ke alun-alun Waterlooplein dekat gedung  balaikota, opera, dan kembali ke belakang Town Hall.

Untuk menuju ke sana anda bisa berjalan sekitar 15 menit dari alun-alun ke timur yang terletak di belakang daerah lampu lalu-linas, tepatnya berdekatan dengan Museum Rembrandt. Jika menggunakan mobil Wibautstraat, Anda bisa langsung menuju taman. Tempat parkir Waterlooplein berada di Valkenburgerstraat yang bisa menampung 220 kendaraan dengan ongkos parkir sekitar € 3.  Anda juga bisa menggunakan trem 1, 2, 5, 13, dan 14 dari stasiun yang menuju ke pasar.

umroh plus eropa 2013, wisata amsterdam, paket tour wisata muslim 2013, daftar paket tour 2013,


Sasaran selanjutnya adalah Museum Rembrandt yang terdapat di belakang Red Light District. Gedung ini merupakan peninggalan pelukis terkenal bangsa Belanda, Rembrandt, yang hidup pada tahun 1639 M-1660 M. Gedung ini dibangun pada tahun 1606 M dan dinding bagian depannya dicat emas.

Di sekitar daerah ini banyak pedagang sukses dan para pemodal yang juga membeli sebagian rumah di bagian kota baru. Pada tahun 1906, dibentuk yayasan untuk membeli rumah pelukis. Setelah direnovasi seluruhnya, tiga tahun kemudian, museum dibuka untuk umum.  Rembrandt House Museum adalah rekontruksi tempat sang pelukis. Furnitur di dalamnya terdiri dari benda-beda zaman dahulu. Dipamerkan pula patung dan lukisan beberapa pelukis dari Rembrandt. Saat ini, koleksi museum yang telah ditampilkan mencapai lebih dari 250 buah. 

Tiket masuk ke museum ini terdiri dari tiga macam, yaitu tiket dewasa sebesar € 12, anak-anak di atas usia 6-17 tahun € 3, dan  di bawah usia 6 tahun gratis. Selain itu, ada juga ticket group sebesar € 10 per orang dan siswa € 9 per orang. Adapun member mendapatkan diskon sebesar € 2. Penjualan tiket dilakukan dengan dua cara, yaitu bisa didapatkan di loket atau dengan sistem on-line dengan menggunakan kartu kredit. Museum Rembrandt juga menawarkan auditorium untuk disewakan khsus untuk acara penting seperti makan malam, resepsi, pertemuan, dan kuliah yang dilengkapi 70 kursi dan audio visual.

Nah, sahabat muslim. Itulah sekilas cerita tentang Waterlooplein Amsterdam. Tentunya, semakin seru ceritanya jika sahabat semua bisa langsung berkunjung ke sana. Ingin berwisata ke Amsterdam? Cheria Tour & Travel menyediakan Paket Umroh Plus Eropa 2013. Dengan paket umroh plus eropa 2013 Cheria Tour & Travel, wisata menjadi lebih taenang dan menyenangkan. Waktu shalat dan makanan halal sangat diperhatikan.

Jangan lupa juga untuk menyematkan diri anda melihat video singkat kami yang akan mengupas keunikan dari Waterlooplein Amsterdam dibawah ini :


Selamat berekreasi!


Judul: Waterlooplein, Pusat Perbelanjaan Terkenal di Amsterdam
Rating: 10 out of 10 based on 24 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Unknown

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda...
Posted by: Cheria Wisata

0 comments... Baca dulu, baru komentar

Post a Comment

Travel Tour Wisata Muslim Umroh Haji ONH Plus Cheria