Tips Sebelum Pergi Umroh

Posted by Unknown on Tuesday, October 2, 2012

Sebagai seorang Muslim, kita mengenal 5 Rukun Islam yang dijalankan dalam menunaikan kewajiban kita sebagai hamba Allah Swt. Salah satu Rukun Islam yang diwajibkan adalah Haji ke Baitullah, bagi hamba Allah yang mampu.

Dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah (2) ayat 197, telah disebutkan mengenai bulan-bulan haji atau waktu haji. Bulan yang dimaksud adalah bulan Syawal, bulan Dzulqaidah, dan bulan Dzulhijah. Waktu haji tersebut dimulai pada 1 Syawal sampai 10 Dzulhijah. Sehingga, total keseluruhan jumlahnya adalah 69 hari.

Perbedaan Haji Dengan Umroh
Haji berbeda dengan umrah. Jika ibadah haji hanya boleh dilakukan pada waktu yang telah ditentukan Allah Swt, seperti yang tertera dalam Surat Al-Baqarah tadi, maka ibadah umrah boleh dilakukan kapan pun kita mau dan mampu.

Perbedaan antara ibadah umrah dan haji adalah jika saat beribadah haji umat muslim melakukan wukuf, mabit, dan melempar jumrah, maka umrah tidak melakukan ketiganya.

Umrah hanya melakukan thawaf (mengelilingi Ka’bah), sa’i (berjalan kaki bolak-balik tujuh kali antara bukit Shafa dan Marwah), dan tahallul (mencukur atau memotong rambut sekurang-kurangnya tiga helai rambut).

Kedua ibadah wajib tersebut sangat besar pahala dan kedudukannya di mata Allah Swt sehingga pahala yang bisa didapat sangat berharga bagi bekal amal seorang Muslim kelak di akhirat. Tak heran jika banyak kaum Muslim dari seluruh penjuru dunia melakukan segala daya upaya agar mampu memiliki rezeki yang cukup sebagai bekal beribadah haji serta umrah.

Umrah atau sering disebut “haji kecil”, sering dijadikan masa percobaan atau awalan seorang Muslim sebelum dia memutuskan untuk beribadah Haji. Apalagi, ibadah umrah –tidak seperti ibadah haji—tidak membutuhkan prosedur keberangkatan yang rumit. Cukup menyiapkan sejumlah uang sesuai yang dibutuhkan atau ditentukan Biro Perjalanan Umrah dan Haji, lalu tinggal berangkat. Mudah, bukan?

Tips Sebelum Pergi Umroh

Bicara soal waktu, meski umrah bisa dilakukan kapan saja, pemilihan waktu sendiri sebenarnya cukup penting. Ini ada hubungannya dengan kondisi Arab Saudi yang memiliki iklim gurun. Pada musim panas (Juni-Agustus) suhu udara bisa mencapai lebih dari 45 derajat celcius. Sebaliknya pada musim dingin (November-Februari) suhu pada siang hari 38-42 derajat celsius, sementara malam bisa mencapai 8 derajat celsius.

Pada bulan Maret-Mei, cuaca bisa dikatakan sedang sejuk dan lebih bersahabat. Mengingat cuaca yang begitu panas, ada baiknya memilih waktu sesuai dengan kondisi Anda. Jika Anda termasuk orang yang mudah lelah, atau Anda memilih beribadah dengan rasa nyaman, pilihlah waktu dengan cuaca bersahabat. Pasalnya, setelah melalui penerbangan yang lumayan panjang (sekitar 10 jam penerbangan) dan perbedaan waktu lebih kurang 4 jam di belakang waktu Jakarta (GMT+3), Anda akan menghabiskan sebagian besar waktu dengan beribadah yang dilakukan tidak hanya di dalam masjid, tapi juga di ruang terbuka.

Namun, ibadah umrah sendiri selain banyak diminati pada bulan Ramadhan, juga ramai dilakukan pada musim liburan (Juni-Agustus). Jadi jika Anda memutuskan melaksanakannya di bulan-bulan itu, ada sedikit tips. Selalu gunakan pakaian berwarna putih yang memantulkan panas matahari. Dengan begitu, energi Anda tidak mudah terkuras karena panas tidak diserap baju dan tubuh.

Bulan Menentukan Biaya

Pemilihan waktu sendiri juga menentukan besarnya biaya yang akan Anda keluarkan. Jika Anda memilih pergi umrah di musim liburan, menjelang musim haji atau menjelang Ramadhan, maka biaya yang dikeluarkan pasti akan lebih besar. Mengapa? Karena umumnya kenaikan paket umrah terjadi di tiga musim ini.

Pertama karena pada musim-musim tersebut biasanya peminat umrah meningkat. Kedua, pada saat ini terjadi persaingan ketat antar sesama meskapai penerbangan. Otomatis ini mempengaruhi pesawat yang akan dipergunakan. Pihak travel kesulitan untuk mendapatkan tarif pesawat di bawah 1.200 dolar AS untuk penerbangan Indonesia – Saudi Arabia.

Nah, jika Anda ingin mencari biaya perjalanan yang cenderung murah, ambillah paket umrah pada bulan Januari hingga Mei. Pada semester ini, harganya biasanya lebih murah dibandingkan paket umrah untuk bulan Juli hingga Oktober atau Desember.


Biasanya, Biro Perjalanan Umrah sudah memberikan jadwal waktu keberangkatan dan kepulangan, lokasi-lokasi saat kita akan beribadah umrah, tempat wisata yang bisa dikunjungi, hotel atau wisma tempat menginap, bahkan uang yang harus kita bawa untuk bekal membeli oleh-oleh dan perlengkapan sehari-hari.

Biaya untuk beribadah umrah akan berbeda, bergantung pada Biro Perjalanan Umrah yang Anda pilih. Biaya untuk umrah berkisar antara 18 juta rupiah sampai yang paling mahal bisa mencapai 35 juta rupiah. Tentunya, semua bergantung pada lokasi wisata yang bisa dikunjungi selama berada di Arab Saudi dan akomodasi (seperti hotel, maskapai penerbangan, dan sebagainya).

Bagi Anda yang sudah terbiasa melakukan perjalanan ke luar negeri atau pernah melakukan umrah, mungkin tidak perlu terlalu was-was mempersiapkan keberangkatan Anda. Akan tetapi, bagi mereka yang belum pernah bepergian ke luar negeri atau baru pertama kali merencanakan ibadah umrah, ada baiknya Anda mengikuti beberapa tips berikut ini.
Perhitungkan anggaran keuangan Anda dan keluarga untuk melakukan ibadah umrah ini. Jangan sampai Anda menguras habis tabungan keluarga hanya karena sangat berminat beribadah umrah. Rencanakan sedini mungkin ibadah umrah karena Allah tidak suka hamba-Nya menzalimi diri dengan memaksakan untuk beribadah padahal dana sebenarnya belum mencukupi.

Jika ternyata dana sudah tersedia, tanpa mengorbankan keuangan bagi kebutuhan hidup Anda dan keluarga, mulailah mencari informasi mengenai Biro Perjalanan Umrah dan Haji yang biayanya sesuai dengan dana yang Anda miliki. Bisa bertanya kepada keluarga dan rekan sejawat yang pernah berumrah atau melalui media, seperti internet.

Bila Anda sudah menentukan Biro Perjalanan Umrah yang dipilih, perhatikan baik-baik akomodasi dan jadwal kegiatan selama di Tanah Suci yang dijanjikan oleh biro perjalanan tersebut. Jangan sampai Anda membeli “kucing dalam karung”. Anda juga jangan sungkan-sungkan bertanya atau protes bila ternyata hal yang dijanjikan tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya.

Persiapkan semua kelengkapan yang dibutuhkan. Misalnya, paspor, fiskal (jika diperlukan), pakaian, dan kebutuhan sehari-hari, obat-obatan juga dana (uang) untuk beragam keperluan. Bisa pula Anda mempersiapkan dana melalui penukaran mata uang rupiah dengan uang real Arab Saudi atau mata uang negara lainnya (jika setelah umrah, biro perjalanan Anda mengajak berwisata ke tempat lain).

Bagi Anda yang bekerja, sesuaikan waktu umrah dengan waktu yang diperbolehkan saat Anda mengajukan cuti. Begitu pula jika Anda memiliki bisnis sendiri, aturlah waktu sebaik mungkin agar tidak bentrok dengan kewajiban mencari nafkah, menuntut ilmu, dan lain-lain.

Bagi para lajang yang berumrah akan lebih mudah karena tidak ada tanggungan keluarga yang harus diurus. Akan tetapi, bagi pasangan suami istri yang berumrah dan tidak membawa serta anak-anak, persiapkan anak-anak Anda agar mengizinkan Anda berumrah. Titipkan mereka pada keluarga dekat juga bekal dana selama anda dan pasangan berada di Tanah Suci.

Akhirnya, persiapan pun selesai. Mari kita beribadah umrah dengan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mengunjungi rumah-Nya. Bismillaah!  Sumber Online.
Judul: Tips Sebelum Pergi Umroh
Rating: 10 out of 10 based on 24 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Unknown

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda...
Posted by: Cheria Wisata

1 comment:

Travel Tour Wisata Muslim Umroh Haji ONH Plus Cheria